Sabtu, 02 September 2017

Pameran “Merdeka Sehari” dan Deretan Para Mantan

Arina Mocca dijepret dengan Lumix G85+45-200mm
Semalam sepulang dari lokasi pameran di Gandaria City Mall, sembari menyusuri Jl. Fatmawati yang penuh gejolak, terlintas dalam benak tentang mereka yang terlibat dalam hajatan ini. Tujuh belas partisipan pameran adalah para mantan. Terdiri dari lima mantan rekan kerja di harian Jurnal Nasional (Jurnas), delapan mantan mahasiswa dari dua kampus (Polimedia dan UIN), dua mantan peserta workshop yang saya ampu, dan satu lagi panitia workshop itu yang sudah dua kali digelar di Purwokerto. Sang panitia ini sama-sama mantan penghuni Yogyakarta saat menimba ilmu dulu, namun saat itu belum saling kenal karena kebetulan memang beda kampus. Seorang mantan kawan kuliah juga yang menawarkan untuk terlibat dalam pameran “ngemall” ini.

Lima mantan rekan di Jurnas itu kini tersebar di: Jakarta Post, kantor berita Xinhua, Kemendes, harian Suara Merdeka, dan yang terakhir menjadi vokalis group Tangga masih barengan ngajar di UMN. Belum rela jadi mantan walau mengajar di jurusan yang berbeda.
Saya, Dede, dan Agung (XinHua) berfoto bersama sang vokalis. 
Dua mantan mahasiswa juga tersesat bekerja di media: jadi (calon) reporter Tempo dan cameramen di ElshintaTV. Satu lagi sedang ngotot mengadu peruntungan untuk menembus kerasnya dunia media, jika ada yang mencari pemuda berbakat dan berdedikasi tinggi dialah orangnya. Silahkan kontak saya. Oiya..kawan-kawan muda ini insya Allah juga calon menantu yang baik. Selebihnya dua orang menjadi fotografer independen, seorang foodbloger, satu lagi baru saja sidang TA, yang bontot sedang menunggu dilamar sang kekasih yang bekerja di luar pulau skripsi tentang semiotika.

Dua peserta workshop adalah alumni Unsoed Purwokerto, yang satu baru saja wisuda sedang sebelahnya jadi pengusaha persewaan kamera di Purwokerto dan Salatiga. Tak bantu promo ya Kang Reza. Nah..peserta paling bontot adalah aktifis Kamera Lubang Jarum sekaligus terlibat di manajerial sebuah hotel di Purwokerto.

Banyak mantan lain yang juga hadir di lokasi pameran. Kebanyakan mantan mahasiswa. Bahkan ada yang kini telah bekerja Liputan6 SCTV ikut jagain booth hingga malam sembari menikmati mantan saya yang lain, Arina Mocca, berdendang di panggung utama.

Weee…mantan pacar?? Tentu bukan, hanya mantan teman kuliah. Wajahnyapun tak mirip, wong kawan saya ini laki-laki. Hanya saja dulu kalau doi datang terlambat diledekin sedang membersihkan Clarinet pacarnya yang anak jurusan musik. Hehehe… Pokoke semua dimantankan agar sesuai dengan ide tulisan.

Sejujurnya saya tak menikmati lagunya Mocca..persolan selera saja. Tapi saya bersyukur bisa sepanggung dengan mereka. Bedanya saya (tentu) bukan bernyanyi, tapi ngoceh sekejap tentang photo story dan dengan penonton yang lebih sedikit. Hehehe.. Penonton setia saya adalah mantan pacar yang kemarin juga datang bersama anak-anak untuk nonton bapaknya nyangkul..

Oiya..pameran masih berlangsung hari ini. Terima kasih yang sudah berkenan mampir dan membeli kartu pos “Dasa Pancasila” yang tersedia disana. Mari bersama bermantanria.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar